AJARAN KELIMABELAS
JANGAN MEMINTA DENGAN HATI MU
Aku bermimpi seolah-olah aku
berada di dalam sebuah tempat seperti sebuah masjid. Di dalam tempat itu
terdapat beberapa orang yang sedang mengasingkan diri mereka dari orang ramai.
Aku berkata dalam diriku sendiri, “Jika si Anu itu berada di sini, tentu dia
dapat mengatur orang-orang ini dan memberikan pandangan-pandangan yang baik
kepada mereka.” Aku teringat kepada seorang saleh tertentu. Orang-orang itu
datang mengelilingi aku. Kemudian salah seorang di antara mereka berkata
kepadaku, “Apa yang telah terjadi padamu ? Mengapa kamu tidak berbicara ?”.
Maka akupun berkata, “Jika tuan mengizinkan, maka aku akan berkata.” Lalu
kataku, “Apabila kamu telah mengasingkan diri dari khalayak ramai karena Yang
Haq, maka janganlah kamu meminta dengan lidahmu. Apabila kamu telah berhenti
meminta dengan lidah, maka janganlah kamu meminta dengan hatimu. Sebab, meminta
dengan hati itu sama halnya dengan meminta dengan lidah. Ketahuilah, bahwa
dalam setiap hari Allah berada dalam keagungan-Nya yang baru, serta menukar,
mengganti, meninggikan dan merendahkan manusia. Tarap setengah manusia
ditinggikan-Nya dan tarap setengah lainnya direndahkan-Nya. Kemudian, kepada
mereka yang mempunyai tarap atau derajat tinggi, diingatkan bahwa tarap mereka
yang tinggi itu bisa Dia rendahkan, dan mereka diberi harapan bahwa Dia akan
memelihara mereka dan menetapkan kedudukan mereka itu. Kepada mereka yang
bertarap rendah, juga diingatkan bahwa mereka akan dibiarkan berada dalam
kehinaan. Mereka tidak diberi harapan untuk naik ke tarap yang tinggi.” Setelah
itu, akupun terjaga dari mimpiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar